Metode pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidak-tidaknya tiga tujuan pembelajaran kooperatif, yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keragaman dan pengembangan keterampilan sosial.
a. Hasil Belajar Akademik
Dari berbagai metode yang digunakan dalam pembelajaran ekonomi, pembelajaran kooperatif merupakan metode alternatif untuk mencapai tujuan pembelajaran ekonomi antara lain meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerja sama dengan orang lain, dan pada saat yang sama dapat meningkatkan prestasi akademik. Hal ini dikarenakan bahwa metode pembelajaran kooperatif sesuai untuk pelajaran ekonomi karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pembelajaran ekonomi dan penerapannya pada dunia ril.
Ada beberapa dugaan tantang faktor yang menyebabkan lebih tingginya prestasi akdemik dalam metode pembelajaran kooperatif jika dibandingkan dengan metode lainnya. Dari perspektif perkembangan metode pembelajaran kooperatif, pengaruh pembelajaran kooperatif pada prestasi siswa sebagian besar disebabkan oleh penggunaan tugas terstruktur.
Dalam pandangan ini kesempatan bagi siswa untuk berdiskusi, berdebat, mengemukakan pendapat dan mendengarkan pendapat orang lain merupakan unsur penting dari pembelajaran kooperatif yang menyebabkan meningkatnya prestasi akademik. Dalam kegiatan tersebut siswa lebih banyak dirangsang dengan membaca, mendengar, dan berdiskusi. Informasi yang diulang-ulang dengan bantuan teman dengan bahasa yang mudah dipahami dapat menyebabkan siswa banyak terlibat dalam penerimaan informasi.
b. Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
Metode pembelajaran kooperatif memberi peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dalam kondisi untuk saling bekerja, saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui penggunaan struktur penghargaan kooperatif dan belajar untuk menghargai satu sama lain.
Maka, untuk dapat merealisasikan hal tersebut dalam metode Cooperative Learning dibentuk kelompok kooperatif yang heterogen, yang berfungsi untuk penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidak mampuan.
c. Pengembangan Keterampilan Sosial
Tujuan utama pembelajaran kooperatif adalah untuk mengajarkan siswa keterampilan kerja sama dan kolaborasi. Keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki dalam masyarakat, karena sebagai manusia kita membutuhkan orang lain dan perlu bekerja sama dengan orang lain.
Ada banyak alasan mengapa pembelajaran kooperatif dikembangakan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Johnson dan Johnson (1984) melalui metode meta-analisis menunjukkan adanya berbagai keunggulan pembelajaran kooperatif sebagaimana berikut ini:
1. Memudahkan siswa melakukan penyesuaian sosial.
2. Mengembangkan kegembiraan belajar yang sejati
3. Memungkinkan para siswa saling belajar mengenai sikap, keterampilan, informasi, perilaku sosial dan pandangan.
4. Memungkinkan terbentuknya dan berkembangnya nilai-nilai sosial dan komitmen.
5. Meningkatkan keterampilan meta-kognitif
6. Menghilangkan sifat mementingkan diri sendiri atau egois dan egosentris.
7. Meningkatkan kepekaan dan kesetiaan sosial
8. Membebaskan siswa dari penderitaan akibat kesendirian atau keterasingan.
9. Dapat Menjadi acuan bagi perkembangan kepribadian yang sehat dan terintegrasi.
10. Membangun persahabatan yang dapat berlanjut hingga masa dewasa.
11. Mencegah timbulnya gangguan.
12. Menimbulkan perilaku rasional dimasa remaja.
13. Berbagai keterampilan sosial yang diperlukan untuk memelihara hubungan saling membutuhkan dapat diajarkan dan dipraktekkan.
14. Meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama manusia.
15. Meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dari berbagai perspektif.
16. Meningkatkan keyakinan terhadap ide atau gagasan sendiri.
17. Meningkatkan perasaan penuh makna mengenai arah dan tujuan hidup.
18. Meningkatkan kesedian menggunakan ide orang lain yang dirasakan lebih baik.
19. Meningkatkan motivasi belajar intrinsik
20. Menigkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan kemampuan, jenis kelamin, etnis, kelas sosial, agama dan orientasi tugas.
21. Mengembangkan kesadaran bertanggung jawab dan saling menjaga perasaan.
22. Meningkatkan sikap positif terhadap belajar dan pengalaman belajar.
23. Meningkatkan keterampilan hidup bergotong royong
24. Meningkatkan kesehatan psikologi
25. Meningkatkan sikap tenggang rasa.
26. Meningkatkan kemampuan berfikir divergen atau berfikir kreatif.
27. Memungkinkan siswa mampu mengubah pandangan klise dan streotip menjadi pandangan yang dinamis dan realistis.
28. Meningkatkan rasa harga diri (self-system) dan penerimaan diri (self-acceptance).
29. Memberikan harapan yang lebih besar terhadap terbentuknya sikap dewasa yang mampu menjalin hubungan dengan sesamanya, baik ditempat kerja maupun di lingkungan masyarakat.
30. Meningkatkan hubungan positif antar siswa dan guru dan personel sekolah.
31. Meningkatkan pandangan siswa terhadap guru yang bukan hanya sebagai penunjang keberhasilan akademik tetapi juga perkembangan kepribadian yang sehat dan terintegrasi.
32. Meningkatkan pandangan siswa terhadap guru yang bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Demikian Artikel singkat tentang tujuan pembelajaran kooperatif ini. semoga memberi pengertian kepada para pembaca sekalian tentang tujuan pembelajaran kooperatif.
Pendidik di Malang
Demikian Artikel singkat tentang tujuan pembelajaran kooperatif ini. semoga memberi pengertian kepada para pembaca sekalian tentang tujuan pembelajaran kooperatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar