Kamis, 21 April 2011

Hubungan Timbal Balik Masyarakat Dan Sekolah

Manajemen humas adalah manejemen yang mengatur hubungan antara orgaanisasi dan masyarakat. Manajemen humas mempunyai peran yang cukup besar bagi perkembangan suatu organisasi, karena bagaimanapun juga suatu organisasi tidak mungkin bisa berkembang dengan baik tanpa adanya hubungan baik dengan masyarakat disekitarnya.
Fuad Ihsan dalam bukunya Dasar-Dasar Kependidikan menyebutkan bahwa manfaat hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat adalah sebagai berikut ;

Bagi Masyarakat
Adanya bantuan tenaga terdidik pada bidangnya, ini ikut memperlancar pembangunan di lingkungan masyarakat yang bersangkuta.
Masyarakat akan dapat secara terbuka menyatakan realita di masyarakat tersebut kepada para terdidik yang dating/ada di lingkungan masyarakat tersebut.
Meningkatkan cara berfikir, bersikap dan bertindak yang lebih maju terhadap program pemerintah di lingkungan masyarakat tersebut.
Masyarakat akan lebioh mengenal fungsi sekolah untuk pembangunan bagi mereka sehingga mereka ikut memiliki sekolah tersebut.
Masyarakat terdorong untuk makin maju dalam berbagai bidang kehidupannya, berkat kerjasama antara masyarakat dan sekolah.

Bagi Sekolah
Sekolah mendapat masukan dalam penyempurnaan pendidikan/pengajaran/PBM, akibat interaksi sekolah dengan masyarakat.
Memberikan pengalaman langsung dan praktis bagi siswa dalam berbagai hal.
Mendekati masalah secara interdisipliner.
Mengerti dan harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat dalam masa pembangunan ini.
Terdorong untuk mengerti lebih banyak dalam berbagai segi masyarakat.
Memanfaatkan nara sumber dari masyarakat.
Sekolah banyak menerima bantuan dari masyarakat antara lain pemikiran, dana, sarana dan lain-alin.
Memanfaatkan masyarakat sebagai laboratorium yang sesuai dengan keperluan siswa/mata pelajaran tertentu.

Sedangkan Made Pidarta (1986: 361) menyebutkan secara rinci manfaat hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat adalah sebagai berikut ;
Tabel I : Manfaat Hubungan Lembaga Pendidikan
dengan Masyarakat.

Bagi Lembaga Pendidikan

Bagi Masyarakat

Memperbesar dorongan mawas diri

Mempermudah memperbaiki pendidikan.

Memperbesar usaha meningkatkan profesi mengajar.

Konsep mtentang guru/dosen menjadi benar.

Mendapatkan koreksi dari kelompok masyarakat.

Mendapatkan dukungan moral dari masyarakat.

Memudahkan meminta bantuan dan material dari masyarakat.

Memudahkan pemakaian media pendidikan di masyarakat.

Tahu hal-hal persekolahan dan inovasinya

Kebutuhan-kebutuhan masyarakat tentang pendidikan lebih mudah diwujudkan.

Menyalurkan kebutuhan berpartisipasi dalam pendidikan.

Melakukan usul-usul terhadap lembaga pendidikan.


Dari beberapa uraian tesebut diatas, jelas terlihat bahwa pada hakekatnya hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat sangatlah bersifat korelatif, saling mendukung satu sama lain. Lembaga maju karena adanya dukungan dari masyarakat dan masyarakat bisa maju karena adanya pendidikan yang memadai. Karena bagaimanapun juga setiap peserta didik pasti akan terjun ke masyarakat.

Oleh sebab itulah, peran aktif masyarakat dalam memajukan pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikanmasa depan. Dengan demikian, tujuan nasional yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa dan memeratakan pendidikan dengan sistem Wajar (wajib belajar 9 Tahun) akan berhasil dan menghasilkan out put yang bermutu dan siap terjun di masyarakat dengan berbagai tantangan yang ada di dalamnya.



Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang


Sumber:
www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.kmp-malang.com
www.arminaperdana.blogspot.com
, http://grosirlaptop.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar