Artikel pendidikan ini berusaha menjelaskan tentang Makna Konseptual dan Makna Asosiatif. Diharapkan artikel pendidikan singkat ini memberi pemahaman tentang Makna Konseptual dan Makna Asosiatif sehingga memberi referensi tambahan bagi penulis makalah pendidikan atau pegiat penelitian yang bertema Makna Konseptual dan Makna Asosiatif.
--------------
Didasarkan pada ada atau tidaknya hubungan (asosiasi, refleksi) makna sebuah kata dengan makna kata lain, makna dibedakan menjadi makna konseptual dan makna asosiatif (Chaer, 2002). Makna konseptual adalah makna yang sesuai dengan konsepnya/referennya dan tidak dikaitkan dengan asosiasi-asosiasi tertentu. Karena itu makna konseptual pada prinsipnya sama dengan makna referensial, makna leksikal, ataupun makna denotatif. Berbalikan dengan makna konseptual, makna asosiatif adalah makna sebuah kata dikaitkan, dihubungkan , diasoshasikan dengan hal-hal tertentu di luar bahasa. Menurut Leech (dalam Chaer, 2002) makna asosiatif mencakup makna konotatif, stilistika, afektif, refleksi, dan kolokatif. Kata نور ‘cahaya’ berasosiasi dengan kebenaran dan petunjuk. Sebaliknya kata ظلمات ‘kegelapan’ berasosiasi dengan kesesatan atau kekufuran. Sebagaimana dikutip dari Leech (dalam Chaer, 2002), makna asosiatif mencakup makna stilistika, afektif, dan kolokatif. Makna stilistika adalah makna asosiasi yang dikaitkan dengan perbedaan status sosial. Dalam kaitan ini, kata تلميذ dan طالب secara stilistika dibedakan. Demikian juga kataمعالي, صاحب السماحة، سادة dan sejenisnya. Kata تلميذ dan طالب pada dasarnya bermakna ‘yang belajar atau menuntut ilmu’, tetapi keduanya dibedakan dalam hal tingkatannya. Yang pertama, penuntut ilmu di sekolah dasar dan menengah. adapun yang kedua, penuntut ilmu di perguruan tinggi. Karena itu dari aspek stilistika, contoh (22) dan (23) di bawah berterima, sedangkan contoh (24) dan (25) tidak berterima. (22) أحمد تلميذ في المدرسة.(23) حميد طالب في الجامعة.*(24) أحمد تلميذ في الجامعة.*(25) حميد طالب في المدرسة.Kata سادة، صاحب السمو، معالي، صاحب الفخامة، dan sejenisnya juga mengandung makna stilistika yang memperhatikan status sosial. Sapaan seperti صاحب الفخامة digunakan untuk pejabat setingkat raja/pemimpin negara (26), صاحب السمو sapaan untuk pejabat dari keluarga raja (27) معالي sapaan untuk pejabat tinggi di luar keluarga raja atau menteri dari negara lain (28), dan سادة atau فضيلة merupakan sapaan penghormatan yang bersifat umum dan digunakan untuk orang-orang terhormat pada umumnya, misalnya tokoh agama dan ilmuwan (29). (26) وصل إلى جدة أمس فخامة الرئيس عبد الرحمن واحد رئيس جمهورية إندونيسيا لأداء مناسك العمرة (الندوة 29 يناير 2000)(27-ا) يفتتح صاحب السموّ الملكي الأمير عبد المجيد بن عبد العزيز أمير منطقة مكة المكرمة يوم الثلاثاء القادم متحف الحرمين الشريفين (الندوة 29 يناير 2000). (27-ب) يرعى صاحب السموّ الملكي الأمير مشعل بن ماجد بن عبد العزيز محافظ محافظة جدة مساء يوم الثلاثاء القادم الحفل السنوي الذي تقيمه إدارة التعليم بجدة لتكريم أوائل الطلاب المتفوقين بمختلف المراحل (الندوة 29 يناير 2000). (27-ج) قال صاحب السموّ الملكي الأمير نايف بن عبد العزيز وزير الداخلية الرئيس الفخري لمجلس وزراء العرب: كما هو معلوم أن جميع دورات مجلس وزراءالداخلية السابقةكلها ولله الحمد تنتهي بنجاح .. (الندوة 29 يناير 2000). (28-ا) يقوم معالي وزير الحج الأستاذ أياد أمين مدني يوم الثلاثاء القادم بزيارة لمؤسسة مطوفي حجاج جنوب آسيا بحي الرصيفة بمكة المكرمة .. (الندوة 29 يناير 2000). (28-ب) نوّه معالي وزير الموصلات والطرق ورئيس بعثة الحج السيرلانكية السيد عبد الحميد بن محمد فوزي بالخدمات الجليلة والتسهيلات العظيمة والإمكانيات الكبيرة والرعاية الكريمة التي توفرها المملكة لخدمة و راحة ضيوف الرحمن (الندوة 29 يناير 2000). (29) أوصى فضيلة إمام وخطيب المسجد الحرام الشيخ محمد السبيل المسلمين بتقوى الله عز و جل في السر والعلن .. (الندوة 29 يناير 2000). Dari contoh-contoh tersebut jelas bahwa berbagai sapaan kehormatan tersebut mempunyai makna stilistika terkait dengan status sosial. صاحب السمو digunakan untuk menyapa pejabat dari keluarga raja meskipun tingkat jabatannya berbeda, misalnya amir (27-a), gubernur (27-b), atau menteri (27-c). معالي digunakan untuk pejabat setingkat menteri yang bukan dari keluarga raja (28-a) atau menteri dari negara luar (28-b). Adapun فضيلة pada (29) digunakan untuk tokoh agama. Setara dengan فضيلة adalah sapaan سادة /سعادةmisalnya pada (30) berikut ini.(30) أصدر صاحب السمو الملكي الرئيس العام لرعاية الشباب و رئيس اللجنة الوطنية لمكافحة المخدرات أمرأ بمنح بعض المسئولين بهذا الوطن العزيز شهادات تقدير نظير الجهود التي بذلوها في المشاركة والمساهمة الفعالة في مجال التوعية بأضرار المخدرات ومكافحتها .. و هم كالتالي:1- سعادة الدوكتور/ سعيد عطية أبوعالي مدير عام التعليم بالشرقية2- سعادة الدكتور/ عبد الرحمن إبراهيم الشاعر مساعد عميد مركز خدمة المجتمع والتعليم المستمر بالرياض3- سعادة العقيد دكتور إبراهيم عبد الرحـمن الطخيس مساعد مجلس الأمن الوطني (الندوة 25 جمادى الآخرة 1410). 4- dst. Makna afektif merupakan makna yang muncul sebagai akibat atau reaksi pendengar/pembaca terhadap penggunaan kata atau kalimat. terkait dengan perasaan pembicara terhadap teman bicara ataupun topik (Pateda, 2001). Misalnya seorang dosen berkata kepada mahasiswa yang jarang masuk kuliah: (31) لماذا تَغَيَّبتَ كثيرًا؟Frasa تَغَيَّبتَ كثيرًا memunculkan makna afektif, yakni menunjukkan kemalasan. Demikian halnya ketika seseorang mengatakan kepada temannya kalimat (32) pendengar mungkin bereaksi dengan mengatakan “hebat kamu memang hebat”. (32) في الامتحان أمس حصلتُ على نتيجة مائة. Makna kolokatif merupakan makna kata dalam kaitannya dengan makna kata kata lain yang mempunyai tempat yang sama dalam sebuah konstruksi atau lingkungan kebahasan. Dalam bahasa Indonesia terdapat kata cantik dan tampak. Dalam hal ini bisa dikatakan gadis itu cantik dan pemuda itu tampan. Tetapi tidak bisa dikatakan, *gadis itu tampan atau *pemuda itu cantik. Dalam bahasa Arab mungkin kita bisa mengatakan نظيف وطاهر البلاط tetapi agak janggal jika dikatakan نظيف وطاهر البيت*Sekarang perhatikan contoh contoh berikut.(33) البيتُ كبير(34) القصرُ فخم(35) المعبد ضخم(36) البرنامج عظيمKata كبير – فخم – ضخم – عظيم mempunyai informasi yang mirip. Keempat kata tersebut juga bisa saling dipertukarkan pada tiga kalimat yang pertama, tetapi tampaknya tidak pada kalimat yang keempat. Kata عظيم pada (36) hanya bisa diganti dengan كبير (37) tetapi tidak bisa ditukar dengan فخم (38) ataupun ضخم (39). (37) البرنامج كبير(38) البرنامج فخم(39) البرنامج ضخم--------------
Demikian artikel/makalah tentang Makna Konseptual dan Makna Asosiatif. semoga memberi pengertian kepada para pembaca sekalian tentang Makna Konseptual dan Makna Asosiatif. Apabila pembaca merasa memerlukan referensi tambahan untuk makalah pendidikan atau penelitian pendidikan anda, tulis permohonan, kritik, sarannya melalui komentar.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Makna Konseptual dan Makna Asosiatif"
Posting Komentar