Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk menggali data di lapangan. Fungsi dari instumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti menginjak pada langkah pengumpulan informasi di lapangan.
Dalam penelitian studi kasus dan penelitian kualitatif lainnya peneliti berperan menjadi instrumen kunci. Keuntungan peneliti sebagai instrumen kuncu adalah karena sifatnya yang responsive dan adaptable. Peneliti sebagai instrumen akan dapat menekankan pada keholistikan (holistic emphasis), mengembangkan dasar pengetahuan (knowledge based expansion), kesegeraan memproses (processual immediacy), dan kesempatan untuk mengklarifikasi dan meringkas (opportunity for clarification and summarization), serta dapat menyelelidiki respon yang istimewa atau khas.
Untuk memudahkan perannya sebagaimana tersebut di atas, peneliti akan menggunakan instrumen tambahan berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Pedoman wawancara merupakan lembar acuan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang dirancang oleh peneliti untuk mengetahui sejauh mana usaha yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di lembaga yang dipimpinnya. Pedoman tersebut secara garis besar berisi tentang pertanyaan seputar visi, misi, dan nilai kepemimpinan kepala sekolah serta strateginya dalam peningkatan mutu pendidikan. Pedoman wawancara tersebut dapat berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat wawancara dilakukan.
Sedangkan pedoman observasi merupakan alat untuk memudahkan peneliti dalam mengamati data secara lengkap pada waktu berlangsungnya proses penelitian. Pedoman observasi peneliti gunakan untuk mengetahui kondisi sarana dan prasarana, suasana aktivitas kegiatan, serta lingkungan pendidikan yang mengarah pada nilai-nilai sekolah dan upaya peningkatan mutu di dua lembaga pendidikan tersebut.
Adapun pedoman dokumentasi digunakan untuk menggali data terkait dengan profil, program-program, dan dokumen lain yang dianggap penting oleh peneliti seperti struktur organisasi sekolah, uraian tugas dan mekanisme kerja (job discription), dan hal-hal lain yang terkait dengan penelitian.
Rujukan:
1. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan; Kompetensi dan Prakteknya (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), 75.
2. Y. S. Lincoln et.al., Naturalistic Inquiry (Beverly Hill: SAGE Publications, 1985), 192-194.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Sumber: www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.kmp-malang.com www.arminaperdana.blogspot.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Instrumen Penelitian Studi Kasus (Kualitatif)"
Posting Komentar