PKn adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, sosiologi, dan tata negara. Dengan diterapkannya kurikulum yang berlaku saat ini diharapkan proses belajar-mengajar akan dapat berlangsung dengan lebih baik dan prestasi siswa akan lebih meningkat.
PKn berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rassional siswa dalam menanggapi kenyataan/permasalahan sosial serta perkembangan masyarakat Indonesia maupun masyarakat dunia pada masa lampau, masa kini, dan masa mendatang. Pengajaran ekonomi berfungsi mengembangkan kemampuan siswa dalam mengenali peristiwa ekonomi, menelaah dan menilai masalah ekonomi, baik yang bersifat perseorangan atau bagian dari suatu masyarakat, maupun yang bersifat nasional.
Mata pelajaran PKn diajarkan agar siswa mampu memahami fakta, dan peristiwa ekonomi yang terjadi di lingkungannya. Selain itu juga mengembangkan cara berfikir kritis, dan menggunakan/menerapkan beberapa pengertian ekonomi dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Disamping itu, ruang lingkup pengajaran ekonomi meliputi hal-hal berikut:
a) Fakta (dan kenyataan) mengenai keadaan dan peristiwa ekonomi, seperti kekayaan alam Indonesia dan jumlah penduduk yang besar yang dapat menguntungkan atau merugikan (masalah);
b) Pengenalan fakta dan peristiwa ekonomi; dan
c) Masalah ekonomi berkaitan dengan usaha meningkatkan taraf hidup warga negara. Hal ini menuntut setiap warga negara memahami tujuan, proses, dan hasil pembangunan nasional.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Kurikulum Pelajaran Kewarganegaraan (PKn)"
Posting Komentar