Untuk mengantar ke arah pengertian bahan ajar (interactional materials), terlebih dahulu disajikan pengertian paket pembelajaran (instructional package). Instructional Package : The total collection of instructional materials, which also includes the student manual or syllabus, instructors manual, and test (Dick dan Carey, 1985).
Alwi (2001) memberikan mengemukakan bahan ajar adalah (segala) sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan untuk tujuan tertentu seperti untuk pedoman atau pegangan untuk mengajar, memberi ceramah. Dari pendapat-pendapat tersebut dapat dimengerti bahwa paket pembelajaran adalah sebuah paket atau seperangkat buku terdiri dari bahan ajar, petunjuk pebelajar atau silabi, petunjuk pembelajar, dan tes. Dari sini kiranya dapat diberikan pengertian bahwa bahan ajar atau buku bahan ajar adalah merupakan bagian dari paket pembelajaran, yang berisi bahan-bahan pembelajaran atau bahan ajarnya.
Bahan ajar dipakai untuk membantu pembelajaran dan pebelajar dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran tidak perlu lagi terlalu banyak menyajikan materi dalam tatap muka, sehingga mempunyai banyak waktu untuk membimbing pebelajar. Era globalisasi peran pembelajar berubah fungsi sebagai fasilitator, sebab informasi akhirnya diperoleh dari berbagai macam sumber.
Namun realita berbicara lain. keterbatasan pembelajar dalam menjalankan peran sebagai fasilitator merupakan awal munculnya berbagai hambatan, selain faktor ekonomi, faktor teknis juga menjadi kendala misalnya masalah bahasa ,dimana banyak buku yang tertulis dengan bahasa asing, sehingga peran pembelajar sebagai fasilitator tidak dapat maksimal karena pebelajar mengalami kesulitan dalam memahami bahasa asing tersebut, dengan demikian pebelajar tetap mengharap pembelajar berperan sebagai satu-satunya sumber informasi dan proses pembelajaran menjadi fasif . salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menyediakan buku bahan ajar.
Bahan ajar memang berbeda dengan buku teks. Bahan ajar yang baik senantiasa dirancang dan ditulis menurut prinsip-prinsip instruksional. Pembelajar dapat menulis sendiri bahan ajar yang akan di pakai dalam kegiatan pembelajarnnya, atau juga memanfaatkan buku teks atau bahan dan informasi lain yang sudah ada di pasaran untuk di kemas atau di tata kembali sehingga menjadi bahan ajar tersendiri. Buku bahan ajar memang lazim berada di samping buku petunjuk pembelajar dan petunjuk pembelajar. Jadi tiganya merupakan paket pembelajaran (Tabel 2.3).
Tabel 2.3 Perbandingan Buku Ajar Dengan Buku Teks
Buku teks | Buku ajar |
1. Mengasumsikan minat dari pembaca | 1. Menimbulkan minat dari pembaca |
2 Ditulis terutama untuk digunakan guru dirancang untuk dipasarkan secara luas | 2. Ditulis dan dirancang untuk dipakai siswa |
3. Belum tentu menjelaskan tujuan instruksional | 3. Menjelaskan tujuan instruksional |
4. Disusun secara linier (lurus berurutan) | 4. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel (sesuai kebutuhan siswa) |
5. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content) | 5. Strukturnya berdasarkan kebutuhan siswa dan kompetensi akhir yang akan di capai |
6. Belum tentu memberikan latihan | 6 Berfokus pada pemberian kesempatan bagi siswa untuk berlatih |
7. Tidak mengantisipasi kesukaran belajar siswa | 7. Mengakomodasi kesukaran belajar siswa |
8. Belum tentu memberikan rangkuman | 8. Selalu memberikan rangkuman |
9. Gaya penulisan (bahasanya) naratif tetapi tidak komunikatif | 9. Gaya penulisan (bahasanya komunikatif dan semi formal |
10. Sangat padat | 10. Kepadatan berdasarkan kebutuhan siswa |
11. Dikemas untuk dijual secara umum | 11. Dikemas untuk digunakan dalam proses instruksional |
12. Tidak mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan laik dari pemakai | 12. Mempunyai mekanis untuk umpan balik dari siswa |
13 Tidak memberikan saran-saran cara mempelajari buku tersebut | 13. Menjelaskan cara mempelajari bahan ajar |
Dengan bahan ajar diasumsikan siswa akan termotivasi untuk membaca dan belajar secara sendiri. Siswa akan lebih bergairah dan lebih tertarik untuk membaca dan belajar tanpa banyak bergantung kepada pembelajar. Akhirnya mereka berhasil menemukan kapabilitas yang diinginkan atau dipelajarinya. Di sini nampak sekali fungsi buku bahan ajar ( sebagai bagian paket pembelajaran) yaitu melayani semaksimal mungkin terhadap pembelajaran individual di samping dapat dipakai dalam pembelajaran klasikal (Ubben dalam Duane, 1975)
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Fungsi Buku Bahan Ajar"
Posting Komentar