Secara matematis, matriks dalam bagan di atas menggambarkan adanya 40 kegiatan manajemen pembelajaran, yaitu mulai dari kegiatan A.1, hingga kegiatan E.8. Matriks dalam bagan tersebut dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi kegiatan yang diperlukan dalam manajemen pembelajaran. Tidak berarti dalam menajemen pembelajaran harus terdiri dari 40 kegiatan.
Menurut Bafadhal (2003: 59-60), bahwa kegiatan manajemen pembelajaran meliputi:
1) Perencanaan
• Analisis materi pembelajaran (AMP)
• Penyusunan kalender pendidikan
• Penyusunan program tahunan (Prota) dengan memperhatikan kalender pendidikan dan hasil analisis materi pelajaran.
• Penyusunan program semester (Promes) berdasarkan program tahunan yang disusun.
• Penyusunan program satuan pembelajaran/skenario pembelajaran
• Penyusunan recana pembelajaran (RP)
• Penyusunan rencana bimbingan dan penyuluhan.
2) Pengorganisasian
• Pembagian tugas pembelajaran dan tugas lain
• Penyusunan jadwal pembelajaran
• Penyusunan jadwal kegiatan perbaikan
• Penyusunan jadwal kegiatan pengayaan
• Penyusunan jadwal kegiatan ekstrakurikuler
• Penyusunan jadwal kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
3) Pengerahan
• Pengaturan pelaksanaan kegiatan pembukaan tahun ajaran baru
• Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
• Pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan
• Supervisi pelaksanaan pembelajaran
• Supervisi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan.
4) Pengawasan
• Supervisi pelaksanaan pembelajaran
• Supervisi pelaksanaan dan penyuluhan
• Evaluasi proses dan hasil kegiatan pembelajaran
• Evaluasi proses dan hasil kegiatan bimbingan dan penyuluhan.
Proses pembelajaran selain diawali dengan perencanaan yang bijak, serta didukung dengan komunikasi yang baik, juga harus didukung dengan pengembangan strategi yang mampu membelajarkan siswa. Pengelolaan pembelajaran merupakan suatu proses penyelenggaraan interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Menurut Dunkin dan Biddle (1974: 38), proses pembelajaran berada dalam empat variabel interaksi, yaitu: 1) variabel pertanda (presage variables) berupa pendidik; 2) variabel konteks (contex variables) berupa peserta didik; 3) variabel proses (process variables); dan 4) variabel produk (product variables) berupa pekembangan peserta didik baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal, maka keempat variabel pembelajaran tersebut harus dikelola dengan baik. Berikut uraian pengelolaan variabel pembelajaran.
Dipublikasikan Oleh:
M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Belum ada tanggapan untuk "Perencanaan dan Pengelolaan Pembelajaran"
Posting Komentar