Oleh: M. Asrori Ardiansyah, M.Pd
Pendidik di Malang
Aktif dalam PAKEM
Pembelajaran aktif merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang lebih banyak melibatkan aktifitas peserta didik dalam mengakses berbagai informasi dan pengetahuan untuk dibahas dan dikaji dalam pembelajaran di kelas, sehingga mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang dapat meningkatkan pemahaman dan kompetensinya. Lebih dari itu, pembelajaran aktif memungkinkan peserta didik mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi, seperti menganalisis dan mensintesis, serta melakukan penilaian terhadap berbagai peristiwa belajar dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran aktif memiliki persamaan dengan model pembelajaran self discovery learning, yakni pembelajaran yang dilakukan peserta didik untuk menanyakan kesimpulan sendiri sehingga dapat menjadikan nilai baru yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa, 2006:192).
Dalam pembelajaran aktif guru dapat memposisikan dirinya sebagai fasilitator yang bertugas memberikan kemudahan belajar (to facilitate of learning) kepada peserta didik. Peserta didik terlibat secara aktif dan banyak berperan dalam proses pembelajaran, sedangkan guru lebih banyak memberikan arahan, bimbingan, serta mengatur sirkulasi proses pembelajaran (Mulyasa, 2006:192).
Siti Kusrini dkk (1996:79) berpendapat, ada beberapa strategi untuk mengaktifkan kelas antara lain:
1. Learning start with a question strategi mengaktifkan siswa dengan memberikan pertanyaan awal sebagai umpan.
2. Every one is teacher yaitu strategi pembelajaran yang memberi kesempatan setiap siswa untuk bertindak sebagai guru bagi siswa yang lain.
3. The power of two, yaitu kekuatan dua kelompok pada saat berdiskusi kelas.
4. Information search, yaitu pembelajaran dengan persiapan teks atau hand out untuk dipresentasikan bersama.
5. Snowballing, yaitu penggabungan dari pasangan menjadi kelompok besar.
6. Jigsaw learning, yaitu strategi dengan membagikan bahan ajar lengkap dan berkelompok dalam diskusi kecil dan kelompok besar.
7. Debat kelas atau debat yang efektif, yaitu pembelajaran yang menyajikan antara pro dan kontra.
8. Card sort/playing card, yaitu pembelajaran yang menggunakan media card dengan membagi materi.
9. Synergetic teaching, yaitu pembagian materi pada kelompok sesuai dengan permasalahan dan dianalisa sesuai dengan pandangan masing-masing.
10. Tim pendengar (Listening team) yaitu diskusi dimana setiap peran memberikan argumentasi dan sanggahan sebagai upaya pemecahan yang mendalam.
11. Point counterpoint, yaitu menyajikan topik atau permasalahan yang menimbulkan berbagai pandangan.
12. Tim Quiz, yaitu memberdayakan seluruh siswa mempelajari satu topik pada tiap-tiap kelompok, dan setiap kelompok membuat kuis untuk dijawab oleh kelompok lain.
Silberman (2004) menyatakan ada beberapa perlengkapan aktif untuk membantu siswa mendapatkan pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap (afektif) secara aktif di dalam kelas. Untuk mengaktifkan diperlukan banyak metode antara lain:
1. Kegiatan belajar dalam satu kelas penuh
Kegiatan ini merupakan metode yang menjadikan pengajaran lebih interaktif dalam menyajikan informasi dan gagasan yang melibatkan siswa. Adapun metode tersebut antara lain:
a. Tim pendengar
b. Pengajaran sinergis
c. Pengajaran terarah
d. Menemui pembicara tamu
e. Kelompok saya
f. Tayangan video
2. Menstimulasi diskusi kelas
Mengintensifkan dialog dan debat, yang bertujuan menjadikan siswa lebih aktif dan menyeluruh. Adapun metode tersebut antara lain:
a. Debat aktif
b. Rapat dewan kota
c. Diskusi panel
d. Argumen tandingan
e. Pengadilan majelis hakim
f. Keputusan terbuka tiga tahap
3. Belajar bersama
Menyajikan, merancang tugas untuk kelompok kecil untuk bekerjasama dan saling ketergantungan positif. Adapun metode tersebut antara lain:
a. Pencarian informasi
b. Kelompok belajar
c. Turnamen belajar
d. Pemilihan kartu
e. Kekuatan dua orang
f. Kuis tim
4. Pengajaran sesama siswa
Metode untuk pembelajaran aktif sesama siswa dengan mengajarkan kepada sesama.
Adapun metode tersebut antara lain:
a. Pertukaran kelompok
b. Jigsaw
c. Every one is teacher
d. Studi kasus
e. Pemberitaan
f. Poster
5. Belajar mandiri
Mengajarkan kepada siswa untuk mandiri. Adapun metode tersebut antara lain:
a. Imaginasi
b. Menulis saat ini
c. Peta pikiran
d. Belajar sekaligus bertindak
e. Jurnal belajar
f. Kontrak belajar
6. Belajar yang efektif
Belajar untuk memahami perasaan, nilai dan sikap siswa untuk memfasilitasi pemahaman diri dan penjelasan nilai. Adapun metode tersebut antara lain:
a. Mengetahui yang sebenarnya
b. Papan pengumuman
c. Sekarang bagaimana?
d. Penilaian diri
e. Peraga peran
7. Pengembangan keterampilan
Pengembangan keterampilan dan penerapannya kepada siswa. Adapun metode tersebut antara lain:
a. Formasi regu tembak
b. Pengamatan dan pemberian masukan secara aktif
c. Pemeranan lakon
d. Lakon tiga siswa
e. Menggilir peran
f. Memperagakan tanpa bicara
g. Pemberian peran
h. Lempar bola
i. Kelompok penasehat
Sumber: www.kabar-pendidikan.blogspot.com, www.arminaperdana.blogspot.com, www.kmp-malang.com
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Makna Aktif dalam PAKEM"
Posting Komentar